Saturday, February 14, 2015

Hidayah

Kemurnian cintanya mengalir dengan sejuk di tiap tutur dan tingkahnya. Memuliakan Wanitanya dengan cara yang anggun, pengorbanan yang tak terhitung kuantitas dan kualitasnya, baginya mencintai bukan tentang memiliki karena hanya Tuhan yang punya kuasa serta pemilik yang sebenarnya. Mencintainya dengan ikhlas tanpa berharap banyak, menjadikannya seolah lelaki yang paham betul hakikat cinta. Subhaanallah, lelaki saleh itu masih terus mencintai wanitanya, dalam diam, dalam pengorbanan, dalam ikhlas, dalam dalam
Share:

End is Begin

Tak perlu ku menyalahkan malam atas penghianatannya terhadap senja. Memang begitu adanya, selalu malam menjadi akhir bagi senja dan awal bagi rindu. Tapi waktu tidak berhenti, semua akan kembali. Embun, mentari, mega-mega senja, sejuk malam sampai kembali disambut embun dan seterusnya. Aku tak akan menyesalinya, let the end be end and the begining will begin. entahlah, dunia tetaplah terbatas pada alam kata, sungguh penghianatan demi penghianatan telah mengalir pada tiap detak detik waktu. Biarlah, cinta akan memurnikan segala.
Share:

Rindu II

Bismillah, segala gerak dan tarikan nafas ku peruntukkan pada Tuhan Semesta Alam. Pada gerimis yang turun pelan-pelan malam ini, segenap jiwa teduh merindukan KeridhaanMu Ya Rab. Izinkan Hamba meRindui makhluk Ciptaan-Mu yang kini telah menyatu dalam ke-dirianku. Ampun Ya Rab, Hamba begitu Paham betapa lemah dan hina perasaan Ini, karena tak akan ada Cinta yang pantas dinisbatkan selain kepada-Mu. Tapi Izinkan Sedikit perasaan ini Hamba ikhlaskan untuk Kekasihku Ya Rab, semoga dengan mencintai ciptaan-Mu Hamba akan sampai pada titik kesempurnaan dalam mencintai-Mu. Malam dan hujan adalah berkah yang selalu menjadi waktu yang tenang untuk membahasakan cinta melalui Rindu. Semoga ini adalah tanda keridhaan-Mu terhadap Hamba dan Semesta ciptaan-Mu. Subhaanallah
Share:

Merendah

Adinda, mungkin bagimu terasa sia-sia menyayangi orang sepertiku, mungkin terasa jenuh bagimu dengan sikapku yang tak menentu. Mungkin kau berpikir bahwa aku tak simpati terhadapmu. Tak apa, tidak ada yang salah dalam berprasangka. Tapi jujur, aku lah yang teramat sering memperhatikanmu dalam diam, Tak pernah jeda merindumu dalam bisu. Memang akan lebih anggun jika ku utarakan, tapi aku malah khawatir jika hal itu hanya akan menjadi kebiasaan belaka. Rindu itu bukan di kata atau frasa, rindu itu di jiwa dan rasa. Biarkan aku mengagumimu lewat malam dan jarak, biarkan aku menyapa dengan sederhana dan secukupnya. Bukan berarti aku lupa atau tak perduli, bagiku kau adalah detak nadi yang tak perlu ku bahasakan terlalu banyak. Adinda yang memesona jiwa, walaupun kau tak ku sapa percayalah nama dan sosok mengakar lalu mengalir di darahku. Sungguh sulit ku ungkapkan betapa kesibukan memaksaku tuk merindumu lebih dalam lagi. Adinda, percayalah usahmu tak akan pernah sia-sia. Aku paham betul ihwal kewajibanku, untuk itu aku hendak menyampaikan kerinduan lewat tulisan ini. Semoga kau akan paham dan lebih sabar menyikapi waktu.
Share:

Esensi Politik

Aristoteles telah jelas membahasakan bahwa esensi dari politik adalah moral, tapi zaman seolah berkata lain. Numenklatur politik telah sampai pada pemaknaan yg berbeda, sungguh politik praktis dewasa ini terlihat amoral. Kekuasaan bagai buah simalakama, selalu ada tumbal untuk mewujudkannya. Kemarin POLRI, hari ini KPK entah besok siapa lagi. Semakin banyak penguasa, akan menumbalkan banyak kebaikan. Tak bisa dipungkiri bahwa Teori Trias Politika klask ala Montesque lebih santun dan bermoral dibanding sistem trias politika modern saat ini. Satu hal yg pasti bahwa waktulah tempat bermuaranya kebenaran. Wallahu A'lam
Share:

Skeptisme

Aku sedikit takut tuk mengisahkan kebenaranku pada semesta, untuk apa alam ku jadikan tempat tuk berkisah. Sungguh penghianatan terasa nyata di sini. Sandiwara pun semakin terlihat wujudnya, lalu apa yang harus ungkap padamu atau mereka ? Apa kau akan terus yakin denganku ? Atau apa yang harus ku perbuat pada mereka ? Apa mereka paham betapa sering aku mengubur diri untuk mereka ? Sungguh tak akan ada yang bisa ku jadikan alasan selain daripada ke-Cintaanku pada semesta yg kejam ini.
Share:

Senja

Sungguh kecintaanku bagai Senja, tak akan lama kau nikmati namun ia begitu ikhlas mempertemukan hangat mentari dan sejuk rembulan. Betapa murni dan ikhlas, memang benar kadang cinta yg anggun serasa hampa jika dibalas dengan harapan-harapan semu. Mungkin kau terlalu banyak berprasangka, hingga sampai pada titik jenuh prasangkaan. Namun seperti apapun kau mengira-ngira cinta akhirnya pun kau akan jatuh pada kekeliruan. Benar, senja tak akan lama, kecuali kau menggenggam dan menyimpannya. Dan sampailah pada masa yg telah kita ketahui sebelumnya. Terima kasih telah menjadi Ombak, terima kasih karena telah menjadi kisah dan kasih. Dan sungguh kau sedang keliru.
Share:

Bahasa Isyarat

Apapun yg saya bhasakan mungkin tak akan mengubah kebenaran yg Adinda Pkirkan, sya mengakui bhwa sya benar telah keliru dalam bersikap. Tapi apapun yg sedang Adinda pkirkan, bisa benar dan bisa saja malah ternyata salah atau berbeda dgn yg sbnarnya. Maaf, tp sy slalu meniatkan hal yg baik-baik untk Adinda, jikapun masih terdapat kekeliruan dalam praktiknya, saya memohon maaf, krna sya pun hnyalah manusia. Maka izinkan sya untk senantiasa memperbaiki diri, terima kasih atas tegurannya. InshaAllah sya akn lbh bnyak memperbaiki diri.
Share:

Meragu

Aku tak akan menyalahkanmu karena meragu,meragulah karena keraguan akan menuntun pada keyakinan. Apapun yang kau pikirkan, percayalah akan ada kebenaran padanya, pun kemungkinan ada kekeliruan di dalamnya. Kebenaran yang Hakiki di dunia bersandar pada keyakinan. Untuk sampai pada benar yang kau alami saat ini (meragu) memang merupakan sebuah proses menuju pada kebenaran yang kelak akan kau yakini. Aku tak akan memaksamu untuk melemahkan jiwamu dan percaya begitu saja terhadapku karena akupun menyadari sisi ke-manusiaanku, tapi juga tak adil jika kau meunutup mata dan hati akan usaha dan niat ikhlasku dalam mencintaimu. Semua akan tiba pada masa yang kita inginkan ataupun suasana yg kita hindari. namun konsekuensi pilihan akan selalu bermata dua, jika kau berani memilihku maka kau tak akan pernah sendiri tuk tatap konsekuensi yang niscaya akan dihadapi. Meragulah karena Tugasku memang untuk meyakinkanmu.
Share:

Dinamisme alam

Bahkan hal yg terkêcilpun akan ikut berubah, seiring dengan putaran waktu. Letak atau bentuk sungguh keniscayaan akan berbeda dari detik-detik sebelumnya, namun berbeda dengan Cinta. Kemurnian cinta akan senantiasa terjaga, keikhlasan Mencinta akan menjadi sebentuk roh pada kê-dirian tiap insan. Cintá akan meng-ada dalam ruang dan waktu maupun setelahnya. Sungguh cinta akan memuliakan insan, kecuali cinta-cintá palsu yg disandarkan pada materi. Padahal materi adalah sesuatu yg Niscaya berubah.
Wallahu A'lam
Share:

Rindu

Bismillah, segala gerak dan tarikan nafas ku peruntukkan pada Tuhan Semesta Alam. Pada gerimis yang turun pelan-pelan malam ini, segenap jiwa teduh merindukan KeridhaanMu Ya Rab. Izinkan Hamba meRindui makhluk Ciptaan-Mu yang kini telah menyatu dalam ke-dirianku. Ampun Ya Rab, Hamba begitu Paham betapa lemah dan hina perasaan Ini, karena tak akan ada Cinta yang pantas dinisbatkan selain kepada-Mu. Tapi Izinkan Sedikit perasaan ini Hamba ikhlaskan untuk Kekasihku Ya Rab, semoga dengan mencintai ciptaan-Mu Hamba akan sampai pada titik kesempurnaan dalam mencintai-Mu. Malam dan hujan adalah berkah yang selalu menjadi waktu yang tenang untuk membahasakan cinta melalui Rindu. Semoga ini adalah tanda keridhaan-Mu terhadap Hamba dan Semesta ciptaan-Mu. Subhaanallah
Share:
Kita dalam Kata

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Berita Harian

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts