Thursday, April 9, 2015

Sajak

Bismillah, Taukah Engkau Adinda, tentang malam dengan kebekuannya atau bahkan sedikit sunyinya ! Rindu bagai madu mengental dengan manisnya, aroma gelap melebur bersama detak detik Jam analog tua. Perlahan sepoi menyusup seolah tak terasa, membelai gundah kemudian pecah bersama keheningan. Adinda, tarikan nafasku telah kenisbatkan untuk seluruh gerak yang memuliakanmu. Sungguh Kesendirianku bagai bait-bait tanpa rima, teramat hampa dan tiada rasa. Sudikah Adinda tuk sekedar menyebut nama atau mengingatku sebelum terlelap, sudikah adinda tuk ikhlaskan seberkah senyum jika menatapku ? Sungguh, keindahanmu menggetarkan dada. Sungguh, garis dan gerak tawamu melebur suka dan cita. Kau termanifestasi melalui Purnama dengan segenap keteduhannya. Kau termanifestasi dalam Frasa dan irama Cinta. Dan yang paling penting untuk kau ketahui, Kau termanifestasi dalam ke-dirianku. Subhaanallah, Sungai firdaus mengalir di Matamu.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Kita dalam Kata

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Berita Harian

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts