Adinda yang tampak kebiruan,
aku mulai jenuh melihat hukum atau politik menyekat perasaan rindu terhadapmu.
Aku mulai meragu tentang prosedur yang sarat akan penyelewengan,
boleh kah aku membahasakan cinta dengan cara yang ikhlas dan sederhana ?
Tidak ada bunga mawar yang banyak atau Boneka HelloKitty berwarna Pink
seperti kesukaan banyak wanita.
Bolehkah cukup dengan berkata "Demi Allah, Aku Benar Mencintaimu sepenuh jiwa"?
tanpa embel-embel berbentuk materi dan kontrak sosial lainnya.
Mungkin bagimu, cinta itu adalah memberi atau memperhatikan,
memang tidak salah tapi,
bagiku Cinta tak akan pernah se-sederhana itu untuk kau pahami
terlebih untuk kau rasakan,
bagiku Cinta adalah Zat yang manunggal dan Universal,
serta berbentuk cinta pada wujud asalnya,
Memang sedikit rumit, untuk itu aku hadir dan mengajakmu untuk belajar bersama memahami cinta,
dan memanfaatkannya untuk kesempurnaan akhlak.
Memang kita lahir ke-dunia tanpa apa-apa,
begitupun jika kita telah kembali.
Sungguh kesendirian itu menyakitkan,
maka Tuhan menisbatkan kemurnian cinta pada makhluk lainnya untuk bersama,
dan bagiku kaulah manifestasi dari anugrah Tuhan.
Aku tak akan memintamu untuk menjadi milikku sekarang atau bahkan nanti,
aku hanya berharap bahwa benar Tuhan menakdirkan Cintamu melebur denganku.
Jangan pernah merasa sendiri Adinda,
bukankah bersama adalah bentuk nyata dari teori Zoon Politicon Aristoteles,
dimana kesendirian bukanlah esensi manusia seutuhnya.
Adinda yang telah menjadi merah dalam jiwa,
kejenuhanku semakin nyata kala melihat dunia yang tak romantis lagi kepadaku,
Izinkan aku menatapmu sebagai ramuan obat kuat.
karena malam dan siang tak pernah mau mengerti betapa Aku Mencintaimu,
bagiku materi telah membenci semangat juangku,
tak apa karena Cinta yang hakiki tak akan pernah mampu diukur dengan bentuk materi yang sempurna sekalipun.
Adinda, biarkan aku berkeluh kesah karena kecintaanku padamu,
aku mulai buntu dan kalut untuk mengusahakan sesuatu,
bagiku "Aku Mencintaimu, dan tidak selain itu"
Sekret TRM 16 Desember 2014
0 komentar:
Post a Comment