Kata-kata yang pernah beku dalam kita, khidmat membaca mataku.
Juga Sekumpulan resah yang resap di antara sisa-sisa rasa,
seorang petualang pernah tersesat di pilang-pilang ingatan,
jejak kakinya silang menyilang menyulam langkah menuju sarung tidurku tiap malam.
Ingin pulang, namun palung duka teramat luas tuk dijama langkah.
Bunga memerahkan ruang-ruang yang dahulu penuh riang,
kini daun-daunnya yang meriang jatuh satu demi satu,
terkubur ke dalam liang lalu hilang.
Hanya ada duri sebagai satu-satunya pertanda
Juga Sekumpulan resah yang resap di antara sisa-sisa rasa,
seorang petualang pernah tersesat di pilang-pilang ingatan,
jejak kakinya silang menyilang menyulam langkah menuju sarung tidurku tiap malam.
Ingin pulang, namun palung duka teramat luas tuk dijama langkah.
Bunga memerahkan ruang-ruang yang dahulu penuh riang,
kini daun-daunnya yang meriang jatuh satu demi satu,
terkubur ke dalam liang lalu hilang.
Hanya ada duri sebagai satu-satunya pertanda
bahwa sejenis mawar pernah mekar dalam lembaran kisah-kisah kehilangan.
Kau lembaran terakhir.
Kesendirian telah mengajarkanku banyak hal,
salah satu yang paling kusuka adalah cara melepas duri-durimu dari isi dadaku sebelah kiri.
-Ki
Kau lembaran terakhir.
Kesendirian telah mengajarkanku banyak hal,
salah satu yang paling kusuka adalah cara melepas duri-durimu dari isi dadaku sebelah kiri.
-Ki
0 komentar:
Post a Comment