Saturday, July 6, 2013

Sajak Untukmu 1



Mungkin hatiku yang tiada lelah,
Mengitari bahu-bahu sepi malam yang termenung pasrah
Menanti rindu yang selalu kurindukan,

Redup yang mengundang gulita,
Seraya mendekat dan berbisik “ percuma,kau tak pantas “
Mentranslasikan yang sebanarnya satu.
Apa yang harus ku anugrahkan untuk sebait senyummu,manisku ?

Jika semua yang tak mampu ku rotasi telah berhenti di bagian tergelapku,
Maka silahkan  padamkan sepercik rindumu yang sejak kemarin menyinari dengan redupnya.
Silahkan bertolak dari getirnya asmara yang begitu satir,
Biarkan aku menatap kekosonganku dengan butir-butir senyum yang pernah kau hibahkan.

aku  sadar tentang yang tak sudi kau ikhlaskan,
bahkan aku begitu sadar dengan  panggilan “ SAYANG “ untuk menghibur
yang seharusnya merana dan  gulana !


                                                                                                                                                                                                            Bontomanai, 10 november 2008

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Kita dalam Kata

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Berita Harian

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts