Saturday, November 29, 2014

Skeptisme III

Aku semakin larut dalam kebingunganku, semakin kucoba tuk mengenali diriku, semakin hilang aku dalam ke-diri-anku. Siapakah aku yang hakiki ? Apa aku ada ? Apa Aku hanya refleksi semu dari keberadaan ? Atau sebentuk materi yang berwujud dalam dimensi waktu ? Bahkan Mungkin eksistensi ke-aku-anku lebih nyata dan berbentuk dibanding hakikat keberadaan...
Share:

Skeptisme II

Entahlah, Aku hanya merasa perjuanganku akan berakhir dengan kesia-siaan, mereka yang kaku dan gengsi berterima kasih semakin nyata dan senang mencibir. Benar-benar aneh Indonesia, dari sekian Ratus juta penduduknya, menurutku belum ada satupun Pemimpin yang ideal. Sejak dulu mereka yang otoriter-diktator, fasis, liberal, komunis dan yang terbaru raja...
Share:

Pemuda Masa Kini

Pendegradasian nilai-nilai moral semakin nyata di tubuh dan lingkungan Pemuda Indonesia, bagiku pemerintah adalah dalang dibalik fenomena tragis ini. Sungguh miskin kurikulum pendidikan, sungguh naif proses-proses kaderisasi. Tapi aku lebih tidak bersimpati pada Pemuda kerdil yg berteriak arogan menentang anarkisme. Ketidaktahuan mereka menjadi candu,...
Share:

Sebuah Renungan

Apakah kau menangkap secarik hikmah di balik malam yang menjelang adinda? hikmahnya ambivalensi mungkin iya, berkonotasi mengakhiri sinaran matahari yang panjang, namun juga lain sisi berkonotasi siap menyambut matahari esok menjelang. Pun demikian, sama halnya dengan perjuangan adinda, jangan surut, jangan sulut hanya karna dahi mereka mengerut dan...
Share:

Skeptisme

Aku semakin muak pada diriku, aku telah banyak keliru terhadap keyakinan. Aku merasa bodoh, dunia ini terlalu sering menawarkan kepalsuan. Politik, pesta dan cinta, bagiku hanya pemerasan. Aku sepakat dengan Gie, hidup terasa lama dan menjenuhkan karena hidup sejatinya adalah Penderitaan. Wajah-wajah biru nan anggun, semakin tersenyum tajam menebar...
Share:

Makna Demokrasi

Bagiku demokrasi hanya hasil dari keusilan manusia. Manusia yang keliru dalam menginterpretasikan Wahyu. Mana mungkin hak minoritas dijadikan tumbal dari mereka-mereka yg selalu mengatasnamakan mayoritas. Mau dibahas dari segi apapun Benar atau salah tak akan mungkin diidentikkan dengan kuantitas. Penindasan akan terlihat nyata, penghianatan akan merajalela....
Share:

Untukmu, Kawanku Mahasiswa Makassar...!!

Jangan ragu kawan, KITA TETAP MENOLAK KENAIKAN BBM !!! Jangan takut kawan, Ibu dan bapak masih mendoakanmu ! Bukankah ridho Tuhan bergantung pada ridho orang tua bukan ridhonya Presiden apalagi Polisi!. Hari ini ibu-bapak pusing di rumah memikirkan segala kebutuhan yang semakin...
Share:

"Battu temaiki ammato ?"

Aku pernah tersesat di tengah belantara, Pada sepi dan angin tipis berhembus dingin, Alam dan malam terasa ramah dan segar, Aneh, aku seperti akrab. Apa aku benar sendirian atau hanya sunyi yang terlihat ?  Daun pohon bambu menarikan tarian cinta,  rumput terasa...
Share:

Friday, November 21, 2014

Sajak Sepeninggal Agustus

Dipertemukan pada awal rembulan yang indah, gerahyangi cinta dengan nafas setengah jiwa, ada kata yang terpaksa menjadi frasa, Memeluk raga dan menjelajah pada ruang rasa dan hampa Tampak kebisuan membahasakan rindu yang hambar, ku sebut itu cinta karena malam memaksa tuk bercinta. Hari-hari berlalu bagai embun pada penghujung pagi, begitu rancu dan...
Share:

"Segenggam Purnama untuk kekasihku"

Teduh malam, diselimuti emas dan segenggam purnama, Ku hirup tiap tetes udara beraroma senja,  terendap raga di wajah kemilau bunga malam.  Begitu sejuk dan anggun jemari kecilnya mendekap jiwaku. Dingin,angin dan angan berpusar pada hening yang manja, Ku peluk rinduku dan terbang menyelami awan, ku tulis dalam hembus angin dan ku titip pada...
Share:

Wednesday, November 19, 2014

18 November

Adinda, hujan dan penat hari ini tak akan pernah mereduksi semangatku tuk memperjuangkan keadilan. Pemerintah tak mau pusing memikirkan solusi yg bijak untuk rakyat, pemerintah tak pernah mau mengerti keadaan rakyatnya. Sama dengan mereka yg tak mau mengerti betapa ikhlasnya aku merindukan teduh wajah Adinda. Dipikirnya aku Modus. Maaf adinda, jika...
Share:

19 November

Jujur adinda, kesedihan dan kecewa yg saya rasakan pasca bentrok dngn Preman yg diback-up aparat kepolisian sudah mulai membaik. Aku merasa sngt terhibur karena adinda masih ikhlas memberi dukungan, tau kah adinda kami merasa dikhianati oleh Jokowi, BBM naik diikuti hrga2 sembako semakin mengebiri semangatku untuk mengutarakn cinta pada adinda. Aku...
Share:

Sunday, November 16, 2014

VLOG

...
Share:

KEBIJAKAN YANG BERBASIS INTEGRITAS DEMI PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN LOKAL (BERAS BULUKUMBA GOES TO HOLYWOD)

KEBIJAKAN YANG BERBASIS INTEGRITAS DEMI PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN LOKAL (BERAS BULUKUMBA GOES TO HOLYWOD) Muhammad Reski Ismail Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin (E-mail: Muhammadreskiismail@gmail.com) 1. PENDAHULUAN Semboyan sebagai negara agraris adalah tantangan sekaligus beban bagi negara Indonesia saat...
Share:

16 November

Adinda, teduh wajahmu semakin berwarna dalam jiwa. Senyummu terasa sejuk dan jelas nyanyikan lagu-lagu rindu, ada kata yang belum mampu ku lukis dalam frasa. Ada pula cinta yang menarikan tarian-tarian surga. Adinda, aku ingin melebur pada detak detik waktu yang mengalir di dekatmu, tak banyak yang ku tawarkan selain kesejukan dan ketenangan untuk...
Share:

15 November

Aku mencintaimu bagai sendu malam, dingin menyelimuti pekat. Gelap sudutkan sejuta rindu pada ujung-ujung gulitanya. bagaimana cara tuk membahasakanmu agar kau tak terbaca sederhana ? ingin ku sebut kau juwita malam, tapi ternyata kau lebih dari sekedar juwita. Pernah ku lukis kau bunga malam, tapi tetap kau lebih dari sekedar Bunga. Kasih, Aku benar...
Share:

14 November

Ba'da shalat jumat siang tadi, ratusan Pemuda Bersatu Di tugu perjuangan kampus Merah. Dengan almamter yg sedang kotor, disusuri tepi jalan untuk meneriakkan keadilan. Ada ribuan dusta yg terselubung di tanah pertiwiku, ada perselingkuhan yg tertutup rapat-rapat. Ada tembok kokoh yg penuh lendir-lendir kenistaan. Ada keadilan yg tercederai. Moral...
Share:

13 November

Tanahku sedang rusuh, saudara-saudaraku sedang sibuk berkelahi atas nama idealisme, lelah berteriak dan menutup jalan sementara terik tak tau malu begitu santai menghantam kepala. Tak mau kalah, Bapak Pengayom juga lebih sangar berteriak, BIADAB. Inilah tanahku, penuh semangat yang benci akan kesewenang-wenangan ! Darah atau luka adalah bagian dari perjuangan,...
Share:

12 November

Malam bagai hening, suguhkan kisah berwarna kelabu. Ku sandarkan penat pada gulita dan gelap. Pada segenggam cinta yang anggun, kubahasakan rindu melalui angin malam dan bintang-bintangnya yang mungi...
Share:

12 November

Sokrates pernah berkata "Hidup yang tidak dikaji adalah hidup yang tidak layak untuk dihidupi". Senada dengan itu, saya juga punya teori bahwa "Hidup tanpa kamu adalah hidup yg benar-benar tidak layak untuk dihidupi...
Share:

10 November

Tersenyumlah, karena sebentar lagi kau akan menjadi sebentuk kisah yg anggun. Sebentar lagi kau akan ku kubur dalam ingatan. Mudah-mudahan kau tak merasa menyesal sepertiku. Semoga, di beberapa waktu terakhir kau sadar bahwa cintaku adalah kesucian yg kau ingkari. Karena jenuh telah membujukku untuk beranjak dari kebekuan jiwa. Kau adalah ketidakpastian...
Share:

10 November

Mencintaimu bagai memeluk duri, semakin ku dekap semakin sakit dan luka. Untuk itu, sengaja ku cinta kau dengan sederhana, cukup melukismu dalam jiwa dan membahasakanmu dengan rindu. Kau tak akan ku dekap erat, tapi tak akan pula ku lepa...
Share:

9 November

Senja hari ini tampak lain , tak seperti kemarin. langit begitu manja berbisik Tentang cinta. Melalui mendung, melalui gemuruh, melalui Hujan Dan dingin. Tetes demi tetes begitu mungil basahi jiwa, aku larut bagai rindu pada kesendiria...
Share:

8 November pukul 23:36

Ku sebut kau gerimis pertama di Awal November, sejuknya getarkan jiwa dan lukis warna-warna rindu. Aku larut pada hening dan anggun langit yang mendung. Ini kali pertama ku tatap dan menyentuhmu dengan dingin semenjak kau hilang beberapa waktu yg lalu. ...
Share:

Tuesday, November 4, 2014

"Cinta ada pada Kesendirianmu"

Untuk malam dan ihwal kegelapannya, sengaja ku tulis rasa pada hening dekapan angin. Menyanyikan rindu dengan irama-irama yang sendu, Ingin ku membawa duka menari di angkasa, tapi pekat awan semakin erat memelukku, jiwaku remuk bagai dedaunan di musim kemarau, tak ku...
Share:

Freies Ermessen dalam Administrasi Negara

Freies ermessen adalah sebuah istilah yang digunakan dalam bidang pemerintahan, yang menurut Marcus Lukman, diartikan sebagai salah satu sarana yang memberikan ruang bergerak bagi pejabat atau badan-badan administrasi Negara untuk melakukan tindakan tanpa harus...
Share:

Freies Ermessen (Diskresi)

Salah satu aspek penting yang terkait dengan prinsip akuntabilitas dalam reformasi birokrasi Indonesia saat ini adalah perihal kewenangan diskresi. Sebagaimana diketahui, diskresi ataupun yang lazim dikenal dalam bahasa Jerman sebagai Freies Ermessen merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap asas legalitas dalam pengertian wet matigheid van bestuur. Secara...
Share:

Tanggung Jawab Negara (STATE RESPONSIBILITY)

Berdasarkan hukum internasional, suatu negara bertanggung jawab bilamana suatu perbuatan atau kelalaian yang dapat dipertautkan kepadanya melahirkan pelanggaran terhadap suatu kewajiban internasional, baik yang lahir dari suatu perjanjian internasional maupun dari sumber hukum internasional lainnya. Dengan demikian, secara umum, unsur unsur tanggung...
Share:

30 Oktober pukul 2:15 ·

Adinda, aku telah banyak mengagumi lewat kata atau tak berkata. Semakin kubahasakan kau, semakin sulit kau tuk kutemukan. Adinda yg bagiku tak pernah pudar pesonanya, kau adalah bentuk semu dari keindahan. Kau belum ku temukan di alam nyata namun kau selalu meng-ada di alam jiwa. Adinda, kau ku rindui walau tak pernah ku temui. Kata orang, kau...
Share:

31 Oktober pukul 1:21 ·

Penghujung Oktober, Adinda kata mereka kau adalah sebentuk kisah yang takkan pernah menjadi nyata. Kata mereka kau adalah khayal yg sempat ku kutip dari Orang hebat. Terserah mereka, bagiku kau tetap punya roh dan selalu ku semogakan untuk meng-Ada dalam nyata. Jiwaku telah sesak dengan harapan. Menunggu adalah sebentuk keidahan, tak apalah akan...
Share:

Muhammad Resky Ismail 31 Oktober pukul 16:30 ·

Kau bilang terserah, ku bilang inshaAllah aku akan lbih banyak bersabar. Aku mencintaimu bukan agar kau terima aku jadi kekasihmu, aku mencintaimu agar kau bisa ikhlas dan paham bahwa aku benar mencintaimu. Berapa lama pun waktu yg kau butuhkan untuk mengerti sebanyak itu pula aku akan menunggu, bersabar dan ikhlas. Semoga berkah, aam...
Share:

Kemarin jam 18:43 ·

Aku ingin melukismu dalam kata, mendekapmu erat dengan frasa dan rasa yg merindu. Aku ingin menulismu pada langit, pada malamnya yg bertabur bintang, pada siangnya yg berwarna emas. Kasih dan manisku, aku ingin memahat senyummu di pelupuk jiwa, mengabadikanmu dengan cinta. ...
Share:

Sajak Sepeninggal Agustus

Dipertemukan pada awal rembulan yang indah, gerahyangi cinta dengan nafas setengah jiwa, ada kata yang terpaksa menjadi frasa, Memeluk raga dan menjelajah pada ruang rasa dan hampa Tampak kebisuan membahasakan rindu yang hambar, ku sebut itu cinta karena malam memaksa tuk bercinta. Hari-hari berlalu bagai embun pada penghujung...
Share:
Kita dalam Kata

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Berita Harian

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts