Wednesday, October 1, 2014

Wafatnya Remaja bernama "DEMOKRASI"

InnalillahiWainnaIlaihiRoojiuun,,
Sengaja saya buka bahasan kita kali ini dengan lafal kemurnian ciptaan Tuhan yang sudah keniscayaan akan kembali ke Sang Penciptanya. Tapi kali ini, penulis akan memfokuskan kepada tragedi kematian yang tidak wajar. Matinya remaja lucu yang beranjak dewasa bernama "Demokrasi", Remaja yang akhir-akhir ini sering diceritakan oleh banyak orang karena sudah pandai merias diri sendiri.sang  Demokrasi yang malang kemarin mulai meninggalkan masa nakalnya, kini menjadi sejarah kelam dan menyiratkan kenangan kepada tanah kelahirannya, Indonesia.
Ada sekitar dua ratus lebih orang kejam dengan semangat balas dendamnya, tega membunuh si demokrasi kecil, banyak yang bangga akan kematiannya, tapi lebih banyak yang simpati karena demokrasi itu sudah menjadi anak dari jutaan Rakyat Indonesia. malang betul nasibmu, hari ketika kau terbunuhpun masih kau saksikan gerombolan orang yang menggunakan namamu untuk mencari kambing hitam kematianmu. mereka dengan bangga menulis namamu di atas bendera kebesaran mereka, tapi nyatanya kaupun ditikan dan diinjak. Mereka sengaja keluar dari rumahmu seolah tak ingin melihatmu mati, padahal merekalah pembunuh yang sebenarnya. Pembunuh yang didalangi Bapak yang sedang berkuasa di negeri ini. Seenanknya saja dia curhat dan merasa tidak bersalah.
Kini kau mati, kini jutaan simpatisanmu marah kepada pembunuhmu, kini mereka menganggap bahwa kau bisa hidup lagi dan mereka mengusahakan atas hidupmu. Katanya kau hanya kritis saja dan masih ada kemungkinan untuk hidup, Bulshit.
Tanggal 25 September 2014, di waktu yang seharusnya mereka ibadah khusyuk, kau mati dengan 225 tikaman dan 124 bekas injakan kaki. demokrasi sudah mati, rakyat tak akan pernah merasakan sentuhannya lagi, jujur saja kini untuk memimpin daerahku aku tak punya hak lagi memilihnya. Saya tidak akan bercerita banyak, cukup Tuhan yang membalaskan betapa keji dan tidak wajarnya matimu.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Kita dalam Kata

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Berita Harian

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts