Saturday, October 11, 2014

PADA

Pada masa yang dicemburui waktu,
mengendap jutaan aroma di permukaan frasa
ada Rindu yang berkecamuk, ada pilu yang mengamuk,
ada pula udara cinta yang tak kunjung kau hirup.

Pada Duka yang setia dilukai,
melayang embun dan mengambang di pelupuk jiwa,
beku hati dan mati rasa, tak ada warna yang bisa membedakan
sepi dan sunyi. Terperangkap malam pada ujung senja.

Pada Rindu yang kita benci,
ku dekap kau dengan butir butir senyummu,
ku buai dengan cinta cinta di langit,
ku cumbui di ruang para malaikat,
Sebatas kaki kaki langit, telah kubahasakan semua waktu,
tapi detiknya tak kunjung kembali atau berhenti.

Pada benci yang selalu aku rindui,
ku cari lagi hikmah pagi yang pernah memanjakan jiwa,
karena mengharapkanmu bagai hidup tak berjantung.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Kita dalam Kata

BTemplates.com

Powered by Blogger.

Berita Harian

Pages - Menu

Popular Posts

Popular Posts